Kegiatan Edukasi pembibitan dan penanaman cabai SDN Ngijo 01 bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kecamatan Gunungpati.
Tanaman cabai (Capsicum .) adalah tumbuhan yang buahnya bisa dimanfaatkan sebagai sayuran, rempah, atau bumbu, tergantung pada penggunaannya. Cabai dikenal dengan rasa pedasnya yang disebabkan oleh senyawa capsaicin. Cabai dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi dan membutuhkan cahaya matahari yang cukup.
Morfologi Tanaman Cabai:
Daun:Umumnya berwarna hijau hingga hijau tua, muncul secara spiral di batang utama.
Bunga:Muncul tunggal di ujung ruas tunas, dengan warna mahkota yang bervariasi tergantung varietas.
Buah:Berongga, dengan bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung varietas. Daging buahnya bisa renyah atau lunak.
Biji:Melekat pada plasenta, berwarna putih hingga kuning jerami, dan merupakan bibit untuk tanaman baru.
Jenis-jenis Cabai: Cabai merah,Cabai keriting,Cabai rawi,Paprika
tanaman cabai relatif mudah tumbuh, terutama jika dirawat dengan baik,dengan perawatan yang tepat, cabai dapat tumbuh subur dan berbuah lebat.
Sehubungan dengan hal itu SDN ngijo 1 telah mengadakan kegiatan edukasi serta langsung praktek menanam cabe di lingkungan sekolah dalam kegiatan itu diawali dengan kegiatan pembibitan dan penanaman cabai dalam hal ini pihak sekolah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kecamatan Gunungpati yang dilakukan di lingkungan SDN Ngijo 01 tanggal 18 Juli 2025.
Kegiatan ini didampingi oleh Triyono, petugas penyuluh Dinas Pertanian Kecamatan Gunungpati yang memberikan edukasi dan praktek menanam cabe kepada keluarga besar SDN Ngijo 01 baik semua karyawan ,staf guru juga siswa - siswi .
Triyono menyampaikan kepada keluarga besar SDN Ngijo 01 " Kegiatan menanam cabe melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari persiapan lahan atau pot, pemilihan benih, penyemaian, pemindahan bibit, perawatan tanaman, hingga pemanenan. Penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan, seperti sinar matahari dan kelembapan, serta memberikan pupuk dan perlindungan dari hama dan penyakit, ada beberapa
Tahapan Menanam Cabe:
1. Persiapan Lahan atau Pot:
Jika menggunakan lahan, olah tanah hingga gembur, buat bedengan, dan tambahkan pupuk kandang.
Jika menggunakan pot, pilih pot dengan lubang drainase dan media tanam yang baik.
2. Pemilihan Benih:
Pilih benih berkualitas dari jenis yang diinginkan.
Rendam benih dalam air hangat, buang yang mengapung, dan keringkan.
3. Penyemaian:
Siapkan media semai dari campuran tanah, kompos, dan pasir.
Sebarkan benih, tutup tipis dengan tanah, siram ringan, dan letakkan di tempat teduh.
4. Pemindahan Bibit:
Pindahkan bibit ke lahan atau pot ketika sudah tumbuh 4-5 daun atau sekitar 10-15 cm.
Jarak tanam antar bibit sekitar 40-50 cm.
5. Perawatan Tanaman:
Siram secara rutin pada pagi atau sore hari, jangan terlalu banyak air.
Berikan pupuk organik setiap 2-3 minggu.
Periksa tanaman secara rutin dari hama dan penyakit, gunakan pestisida organik jika diperlukan.
6. Pemanenan:
Cabai siap dipanen setelah 2,5-3 bulan setelah tanam atau saat warnanya sudah merah.
Petik cabai dengan hati-hati, bisa menggunakan tangan atau gunting.
Tips Tambahan:
Pastikan lokasi menanam mendapat sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam per hari.
Gunakan mulsa plastik untuk menjaga kelembapan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma.
Jika menggunakan pot, satu tanaman per pot akan memberikan asupan yang optimal.
Untuk pengendalian hama alami, bisa menggunakan air bawang putih atau cabai.
Suwartini S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Ngijo 01
Menyampai pada peserta "tanaman membutuhkan air, cahaya matahari, dan media tanam yang baik media tanam terdiri dari tanah, pupuk kandang, dan pupuk kompos
Anak-anak diharapkan tidak hanya menanam tetapi merawat dan memelihara tanaman tungkas swartini .
Doa dan harapan anak anak dapat menanam cabe secara mandiri di rumah masing masing sebagai nilai tambah .PS.
Komentar
Posting Komentar