Yehovah Rapha / Tuhan yang menyembuhkan Kesaksian seorang Hamba Tuhan dari desa

 Yehovah Rapha / Tuhan yang menyembuhkan

Kesaksian seorang Hamba Tuhan dari desa 


Keluaran 15:26   firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." 


Berit minggu ini bertemakan Yehova Rapha ( Tuhan yang menyembuhkan ) 

Berkenaan dengan tema ini ada kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang dari desa yang tidak mau di sebut namanya dan saya kenal betul dengan hamba Tuhan ini dalam kesaksiannya Ia mengatakan demikian " Setelah saya lulus dari seminary Alkitab Tuhan ijinkan untuk melayani jemaat yang ada di desa,kemudian Pada tahun 1998 telah menikah dengan seorang wanita yang Tuhan berikan kepadanya tepatnya 12 Juli 1998 di salah satu gereja di sebuah kota kecil, kurang lebih dua bulan kemudian oleh anugerah Tuhan istri saya positif dengan senang hati kami menyambut berita itu dari salah satu bidan di mana kami melayani, kami terus sepakat berdoa mensyukuri dan menyambut gembira supaya Tuhan memelihara kekuatan dan kesehatan ibu dan janin yang ada di kandungan. Berjalannya waktu saya dan istri rutin sebulan sekali cek di puskesmas terdekat, tepat pada usia kandungan kurang lebih 6 bulan kembali saya cek ke puskesmas, dokter yang memeriksa pada waktu itu tiba saya melihat dari wajah dari dokter berbeda dari bulan bulan sebelunya  dalam hati saya muncul banyak pertanyaan ada kah sesuatu, saya memberanikan diri untuk bertanya ada apa Dokter? Tanya saya, dokter menjawab, hasil pemeriksaan tadi di temukan ada 2 kepala dalam kandungan kesimpulan saya bahwa istri bapak jangan - jangan mengandung anak kembar, tungkas Dr, kemudian sang dokter memberikan bimbingan, memotifasi kepada kami untuk mempersiapkan sesuatu, nama bayi ya harus dua, pakaian ya harus dua dan semua serba dua. Dan yang membuat kami tegang dokter memberikan rujukan untuk di periksakan ke Rumah sakit dengan alasan alatnya lebih komplit Sepulang dari periksa ada sebuah pergumulan akhirnya setelah kami berdoa sepakat kami membawa istri ke rumah sakit swasta kota kecil terdekat dengan rumah kami,  pagi hari kami bawa istri kerumah sakit tersebut, ketika di periksa Dokter dengan alat yang memadai, berdasarkan hasil gambar yang ada betul anak dalam kandungan itu kembar, dr rumah sakit pun memberikan arahan yang sama dengan dokter yang ada di puskesmas sepulang kami dari rumah sakit, kami berdoa agar Tuhan menolong kami, sebulan kemudian kami kembali periksa ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan kandungannya setelah periksa dokter mengajak saya untuk menyampaikan karena ada sesuatu yang mau di sampaikan, saya berdebar pasti ada sesuatu yang penting dalam hati saya, dokter berkata kepada saya "berdasarkan analisis kedokteran ibu ini terkena " Preeklamsi " Tekanan darah tinggi harus ada tindakan untuk di operasi karena bila tidak nanti pas anak lahir akan beresiko terhadap ibunya , padahal usia kandungan istri saya baru berumur 7 bulan apakah tidak beresiko, saya berdiskusi dengan panjang, sampai muncul sebuah kalimat dari seorang dokter untuk saya harus memilih antara ibu atau anak, lalu saya menjawab "maaf dokter saya itu hamba Tuhan ya saya pilih dua duanya ya istri juga anak " Dokter nya sedikit menyampaikan argumennya berdasarkan ilmu kedokteran, saya menjawab " Ya dokter terimakasih saya beriman Tuhan pasti tolong saya " Setelah itu dokter berhenti bicara. Dari sebuah pergumulan itu saya berdoa kepada Tuhan, Tuhan apa yang harus hamba lakukan tiba - tiba saya di ingatkan ada seorang hamba Tuhan yang jadi mentor saya akhirnya petunjuk Tuhan kami berkonsultasi dengan dia sehingga kesimpulannya istri saya dibawa ke rumah sakit di kota lain di kota itu istri di rawat satu minggu dalam keadaan istri sakit saya masih sempat untuk melayani firman Tuhan di gereja di mana kami gembalakan, Tuhan bicara melalui Firman yang akhirnya firman itu menberikan kekuatan iman dan peneguhan Yesaya 41:10 (TB)  janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. 

Firman inilah yang membuat kami kuat, ketika kami pulang pelayanan saya kembali ke rumah sakit dimana istri di rawat kurang lebih jam 18:00 wib ketuban istri pecah, adahal usia kandungan baru 7 bulan saran dokter ibu harus di bawa ke Rumah sakit yang lebih komplit lagi maka kami bawa ke rumah sakit di kota yang memiliki peralatan yang komplit, kurang lebih jam 23.00 wib kami ti ba di rumah sakit langsung di tangani dokter dan tim ,istri saya masuk di ruang bersalin disitulah perasaan saya campur aduk  kami berdoa dengan sungguh-sungguh tepat jam 24:00 ada seorang perawat yang memberikan kabar bahwa istri saya sudah melahirkan. " Selamat bapak ibu sudah melahirkan anak kembar laki- laki, semua bayi sehat tetapi ibu kejang " Kata perawat , dalam hati saya satu sisi saya sukacita tetapi pada sisi yang lain istri yang harus berjuang, hari berikutnya saran dr untuk ibu harus di rawat secara intensif dan harus di ruang ICU. Akhirnya kedua bayi saya masuk di ruang anak dan ibunya di bawa di ruang ICU, saya masih di kuatkan dengan firman yang Tuhan berikan di kitab nabi Yesaya 41 : 10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Di Ruang ICU istri saya masih kejang dan dalam kondisi koma, singkat cerita dalam masa - masa koma istri membutuhkan tambahan darah dan golongan darahnya sangat sulit, PMI ke habisan stok, sekali ambil butuh dua orang untuk donor, ada pemeliharaan Tuhan saya rasakan ketika saya butuh 2 orang datang 4 orang dan itu sampai beberapa kali keyakinan saya di teguhkan bahkan Tuhan menyertai saya, tetapi pada detik detik itu masa masa sulit, saya bertanya pada dokter yang menangani ada 3 dokter yang mengani yaitu dokter saraf, dokter penyakit dalam dan ,dokter kandungan ketika saya tanya kondisi istri 2 dokter  berkata kepada saya bahwa menurutnya kondisi ibu 50 persen dan lebih ke arah yang negatif ,ada juga yang berkata bahwa umur ibu tinggal 30 persen akan tetapi ada dokter yang tidak berkata apa belio hanya bilang saya berusaha dengan medis bapak tetap berdoa dan jangan sampai berhenti berdoa dan tetap berdoa. Keyakinan saya bertambah di teguhkan dan kami tetap berdoa memohon kepada Tuhan. Tuhan itu ajaib istri saya bisa bangun dari koma, bisa bergerak dan bangun duduk karena mujizat Tuhan.Kurang lebih 2 minggu istri  di rawat di ruang ICU. Hari berikutnya istri saya di ruang biasa untuk tahap pemulihan . Jadi bila di hitung ada 30 hari istri di rawat di rumah sakit, oleh anugerahnya Tuhan pelihara sampai sekarang sekarang si kembar yang satu sudah menikah dan yang satu sudah kuliah semester 4 dan tepat pada hari ini istriku genap 56 tahun 6 September 2022 terima kasih Tuhan telah menyertai kami . Terpujilah nama Tuhan, kesaksian yang sederhana ini dapat memberkati kita semua, 

Dalam kisah tadi betul - betul faktual dan membuktikan bahwa Tuhan Yesus hidup dia adalah Tuhan yang menyembuhkan Yehova rapha. Ps. 17319

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMARANG - Wisudawan program diploma III Akademi Akuntansi Effendi Harahap dan program satu tahun Graha Wisata Hotel School Semarang jangan berpuas diri dan jangan berhenti belajar.