BERIBADAHLAH KEPADA TUHAN DENGAN HATI YG TULUS DAN IKHLAS*
BERIBADAHLAH KEPADA TUHAN DENGAN HATI YG TULUS DAN IKHLAS*
Yosua 24:14 _"Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepadaNya dengan tulus iklas dan setia. Jauhkanlah allah yg kepadanya nenek moyangmu telah beribadah diseberang sungai Efrat dan diMesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. "_
Jika kita melihat tentang perjalanan kehidupan kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mensyukuri segala perbuatan Tuhan yang besar bagi hidup kita. Maka adalah layak bagi kita menyembah dan memuliakan Tuhan dalam hidup kita. Itulah sebabnya Yosua berpesan kepada umat Israel _“Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia”_ . Inilah ibadah yang dikehendaki oleh Tuhan, tulus dan ikhlas.
Tulus dan Ikhlas: Adalah bentuk kesungguhan dari dalam diri kita untuk datang kepada Tuhan. Bukan karena paksaan atau motifasi lainnya selain karena keinginan kita untuk bertemu dan bersekutu dengan Tuhan yang selalu mengasihi kita. Kita datang kepada Tuhan adalah karena kita mengenal Dia adalah keselamatan kita.
Hal yang sangat ditentang oleh Tuhan Yesus, ketika ibadah itu menjadi formalitas dan ajang untuk memuliakan diri dan bukan lagi untuk memuliakan Tuhan. Kemunafikan sangat berlawanan dengan ketulusan dan keiklasan.
Setia: Dia adalah Allah yang cemburu, yang tak ingin diduakan. Tuhan itu bukan penyelamat alternatif, mengimani Tuhan bukan untuk uji coba. Iman kita kepada Tuhan harus dari totalitas kehidupan kita. Apa yang dikatakan Tuhan itulah yang kita perbuat, dan apa yang dijanjikan Tuhan hanya itulah yang menjadi harapan kita.
Tentang bagaimana kesungguhan kita datang beribadah kepada Tuhan, hal itu akan tampak dan kelihatan dari sikap hidup kita. Bagaimana ketulusan, keikhlasan dan kesetiaan kita untuk beribadah pada Tuhan semuanya akan terlihat juga dari perbuatan hidup kita.
Hal ini juga sejalan dengan apa yang Paulus katakan di Roma 12: 1 _“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”.
Komentar
Posting Komentar